Yen kepengen Islam ira sempurna # Aja ngelarani
makhluk niyatana (syair Abah Umar)
Allah
telah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu
sama lain. Uniknya manusia tidak akan bisa menjalani kehidupan dengan sempurna
apabila tidak berinteraksi sosial kepada yang lain. Tentunya pembaca masih
ingat dengan hadits Nabi yang mengatakan bahwa amal yang paling utama adalah
memuliakan tetangga. Hadits tersebut menunjukkan bahwa interaksi sosial dengan
sesama manusia merupakan ibadah yang paling utama di sisi Allah.
Ulama
membagi kategori ubudiyah seseorang menjadi dua yaitu ibadah mahdlah yaitu
hubungan vertikal dengan Allah atau habl min Allah dan ibadah ghairu mahdlah
yaitu hubungan horinsontal antar makhluk Allah atau habl min an-nas.
Dalam
setiap ayat al-Quran yang berisi dengan amal ibadah kepada Allah pasti disertai
amal ibadah kepada sesama manusia. Seperti ayat "sesungguhnya orang yang
beriman dan beramal shalih", ayat tersebut terbagi menjadi dua kategori
orang yang beriman adalah habl min Allah atau hubungan vertikal kepada Allah
dan sedangkan beramal shalih adalah habl min an-nas atau hubungan horisontal
kepada sesama makhluk.
Keindahan
hukum syariat Islam dalam mengatur interaksi vertikal maupun horisontal
sangatlah sempurna. Maka tidak salah jika Allah mensejajarkan antara iman dan
amal shalih. Begitu pula Rasulullah menegaskan bahwa interaksi horisontal
merupakan ibadah yang paling utama. Hal tersebut karena manusia sebagai makhluk
sosial yang saling membutuhkan.
Syair
Abah Umar yang telah penulis kutip merupakan cerminan bahwa tidak menyakiti
orang lain adalah amal yang dapat menyempurnakan iman. Mafhum Mukhalafah dari
hal tersebut adalah berbuat baik kepada orang lain adalah hal yang dapat
menyempurnakan iman. Senada dengan sebuah hadits:
"Hamba yang paling dicintai Allah adalah
yang paling bermanfaat bagi manusia lain, amal yang paling utama adalah memberi
kebahagiaan kepada hati orang mukmin, baik memberikan makan bagi orang lapar,
melapangkan kesempitan maupun mendatangkan kebutuhan duniawi. Ada dua hal tidak
adalah yang melibihi kotorannya, yaitu menyekutukan Allah dan menyakiti
muslim".
oleh:
Yusuf Muhajir Ilallah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar