Qur’an Hadits Ijma’ Qiyas sumberane # Kanggo ngatur badan
kula neng dunyane
Artinya: “Al Quran, Hadis Nabi, Ijma’ dan Qiyas merupakan sumber tuntunan
Jama’ah Asy-Syahadatain untuk mengatur kehidupan di dunia”
Setelah setengah abad lamanya kita telah ditinggal
oleh yang mulia Sayyidi Syaikhuna al-Mukarram Habib Umar bin Isma’il bin Ahmad
bin Yahya, seakan-akan Jama’ah Asy-Syahadatain kehilangan karakter seorang guru
mursyid sebagai penuntun amalan tarekat. Namun kita sebagai muridnya haruslah
tetap optimis bahwa beliau tidak akan pernah meninggalkan kita, dan tidak akan
pernah mengabaikan kita.
Kebersamaan dan perasaan satu yang mencerminkan
ukhuwah Islamiyyah haruslah kita jaga hingga akhir masa. Karena dengan ukhuwwah
itulah kita dapat mendapatkan kembali keutuhan tuntunan yang berserakan
seakan-akan terpecah menjadi berkeping-keping. Layaknya sebuah sejarah
pengumpulan hadits-hadits Nabi dimasa pasca meninggalnya Nabi, kita pun di
tuntut untuk menyatukan tuntunan Habib Umar yang disampaikan kepada
masing-masing sahabat beliau dalam waktu dan tempat yang berbeda.
Namun tidak jarang tuntunan tersebut disalahartikan
atau disalahfahami sehingga banyak yang menyimpang dari tuntunan yang
sebenarnya. Untuk itu hadir lah Majelis Masyayikh Jama’ah Asy-Syahadatain
sebagai solusi atas keadaan tersebut. Majelis yang dibentuk oleh ormas Jama’ah
Asy-Syahadatain Indonesia ini juga berfungsi sebagai mesin pencetak generasi
yang solid dalam mengamalkan tuntunan dan sebagai penggali informasi (baca:pentashih)
tentang tuntunan, sejarah, syair dan aurad Habib Umar.
Semoga kehadiran Majelis Masyayikh Jama’ah
Asy-Syahadatain dapat mewarnai dan menjadikan solusi problem sejama’ah dan luar
jama’ah yang berhubungan dengan tuntunan Habib Umar. Saat ini yang menjadi
ketua umum periode 2011 s/d 2016 adalah Bapak Amiruddin, M.Ag Wanantara.
aaamiin
BalasHapus