TUNTUNAN AQIDAH
Tuntunan-tuntunan al-habib Umar terbagi menjadi empat kategori, yaitu aqidah, syari'at, akhlak dan khusus. Tuntunan yang diajarkan oleh al-habib Umar tentang aqidah adalah memerintahkan murid-muridnya untuk beraqidah sesuai dengan aqidah ahl as-sunnah wa al-jama’ah. Yaitu aqidah yang sesuai dengan paham Imam Asy’ari dan Maturidi. Penekanan ajaran al-habîb Umar dalam hal aqidah adalah pemahaman arti syahadat dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya adalah apabila syahadat sudah masuk ke dalam hati maka akan selalu ingat kepada Allah. Dalam syair beliau disebutkan: anjingana syahadat loro marang ati # eling Allah Rasulullah manfaati. Beliau menyandarkan hal ini berdasarkan firman Allah:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu". (Fushshilat: 30)
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
Artinya: “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki”. (Ibrahim: 27)
Menurut Ibnu Abbas bahwa siapa yang melanggengkan membaca syahadat maka Allah akan menetapkan dan mengajarkannya di kubur.( Muhammad Nawawi al-Jawi, At-Tafsir al-Munir li Mu'alim at-Tanzil, Toha Putra, Semarang, t.th, juz. 1 hlm. 437)
Untuk melanggengkan membaca syahadat maka al-habîb Umar memerintahkan membacanya setiap sesudah shalat maktubah, berdasarkan sabda Rasulullah saw. riwayat dari Anas ra. bercerita: "Rasulullah setiap sesudah shalat mengusap keningnya dengan tangan kanan. Kemudia berdoa:
أشهد أن لا إله إلا الله الرحمن الرحيم ، اللهم أذهب عني الهم والحزن""
(Muhammad Nawawi Al-Jawi, Al-Azkar an-Nawawi, Toha Putra, Semarang, t.th, hlm.60)
Sama dengan konsep hadits tersebut, al-habîb Umar memerintahkan membaca syahadat dengan lafadl dua kalimat syahadat ditambah dengan shalawat yang dibaca tiga kali:
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ الاَّ الله , وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ , اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه وَصَحْبِه وَسَلَّمْ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ الاَّ الله , وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ , اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه وَصَحْبِه وَسَلَّمْ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ الاَّ الله , وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ , اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه وَصَحْبِه وَسَلِّمْ
Dalam syair disebutkan:
Ba'da shalat tetep duduk aja rubah
Maca syahadat kaping telu dawuh abah
Syahadataken sepisan sira macane
Nuhun selamet wektu naza' neng dunyane
Maca syahadat kaping pindone
Nuhun selamet mungkar nakir jawabane
Maca syahadat kaping telu aja mblasar
Nuhun selamet waktu ladrat ara-ara makhsyar
Artinya: “Sesudah shalat tetaplah duduk jangan berubah, baca kalimat syahadat tiga kali seperti yang dikatakan al-habîb Umar. Membaca syahadat yang pertama memohon selamat di waktu naza’ (sewaktu dicabutnya nyawa). Membaca syahadat kedua memohon selamat dari pertanyaan Munkar dan Nakir. Membaca syahadat ketiga jangan kacau memohon selamat di waktu dikumpulkan di padang Mahsyar”.
Syair ini sesuai dengan ungkapan Sayyid Thahthawi dalam Tafsirnya yang mengutip pendapat al-Allusi dari Zaid bin Aslam: bahwa pertolongan Malaikat karena kita istiqamah membaca syahadat ketika hendak mati, ketika di kubur dan ketika di yaum al-ba’ts (hari pembalasan). (Muhammad Sayyid Thanthawi, Tafsir al-Wasith, Maktabah Syamilah, juz.1 hlm. 3739)
Tolong Postingkan Aurod yang Kalau Mau Tawasul
BalasHapusyang Bunyinya kayabegini
"Kanjeng nabi awan bengi nangis bae"... kaya gitu
soalnya saya tidak hafal
Terimakasih
alahamdulillah keluarga saya semua asy syahadatain, kecuali suami saya...mohon doanya agar diberikan petunjuk padanya. salam kenal
BalasHapus