Ada seseorang bertanya dengan saya tentang kalimat yang di dalam aurad aghfir lana dengan ighfir lana, mana yang benar? Umumnya sih memakai ighfir lana, terus kenapa ko Abah Umar memakai aghfir lana. Kemudian jawab saya:
Sesungguhnya yang tau maksud Abah Umar memilih redaksi aghfir lana daripada ighfir lana yang tau hanya Abah Umar sendiri, namun secara behasa adalah sebagai berikut:
Kalimat yang seringkali dipakai dalam memohon pengampunan yang berasal dari bentuk kalimat غفر ada 3 macam bentuk, yaitu: اِغْفِرْ لَنَا, اَسْتَغْفِرُ اللهَ dan اَغْفِرْ لَنَا . Jika kalimat اِغْفِرْ berasal dari kalimat غَفَرَ يَغْفِرُ اِغْفِرْ yang berarti mengampuni atau menutupi, sedangkan اَسْتَغْفِرُ berasal dari kalimat اِسْتَغْفَرَ يَسْتَغْفِرُ yang berarti memohon ampun, maka اَغْفِرْ berasal dari kalimat اَغْفَرَ يُغْفِرُ اَغْفِرْ yang berarti menutupi atau memasukkan. Dalam kitab Taj al-Arusy min Jawahir al-Qamus karya Muhammad bin Muhammad bin Abdurrazzaq al-Husaini juz 13 halaman 246 dan kitab Lisan al-Arab karya Muhammad bin Mukarram bin Mandhur al-Afriqi juz 5 halaman 25 disebutkan bahwa kalimat اَدْخَلَ (memasukkan), سَتَرَ (menutupi), dan اَوعَى(memasukkan dalam wadah) mempunyai arti yang sama dengan اَغْفَرَ.
أَدْخَلَهُ وسَتَرَهُ وأَوْعاهُ كأَغْفَرَهُ وكذلك غَفَرَ الشَّيْبَ بالخِضَابِ: غَطَّاهُ وأَغْفَرَه قال:
حَتَّى اكْتَسَبْتُ مِن المَشيبِ عِمَامَةً ... غَفْرَاءَ أُغْفِرَ لَوْنُها بخِضَابِ
Dengan demikian apabila kita meneliti dengan seksama arti yang lebih tepat untuk kalimat اَغْفِرْ لَنَا adalah semoga Engkau (Allah) menutupi (dosa-dosa) kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar