Masjid Agung Jama'ah Asy-Syahadatain Menjadi Saksi Eksistensi Ormas JAI
Sabtu, 9 Juni 2012 Jama'ah Asy-Syahadatain dari seluruh penjuru Indonesia berdatangan ke Masjid Agung Asy-Syahadatain di Panguragan, Cirebon, Jawa Barat untuk merayakan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Acara yang dihadiri oleh ratusan ribu pengunjung ini merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Jama'ah Asy-Syahadatain.
Acara Rajabiah kali ini tidak seperti biasanya, karena turut hadir memberikan sambutan adalah staf ahli Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Ibu Eli Yuniarti. Menurut Habib Abdurrahman bin Umar putra Syaikhuna al-Mukarram Abah Umar: "Hadirnya staf ahli Kementerian Dalam Negeri sebagai wujud sinergi antara hamba Allah dengan pemerintahan, sebagaimana firman Allah: athi'ullah wa athi' ar-rasul wa uli al-amr minkum (taat kepada Allah, taat Rasulullah dan pemerintahan)". "Pemerintahan mewajibkan Ormas untuk terdaftar di Kementerian Dalam Negeri, demikian pula Ormas Jama'ah Asy-Syahadatain Indonesia yang sudah terdaftar di Kementrian Dalam Negeri berkewajiban untuk memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar dari Kementrian Dalam Negeri" tutur Habib Abdurrahman sebagai ketua umum Jama'ah Asy-Syahadatain Indonesia.
Dalam pidatonya, Habib Abdurrahman mengajak semua elemen jamaah untuk bersatu dan menjalin ukhuwah sebagaimana perintah Allah "wa'tashimu bi hablillah jami'an wa la tafarraqu" (dan bersatu padulah dengan tali Allah dan janganlah terpecah belah). Harapan beliau seluruh elemen jama'ah baik habaib, kiai, ustadz dan jamaah pada umumnya saling bersinergi menjalin ukhuwah yang tidak akan terombang-ambing oleh kelompok yang justru menjebak dalam kejumudan.
Beliau mengakhiri pidato dengan tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh jamaah bahwa kita berkumpul di tempat mulia ini hanya untuk diaku menjadi Abah Umar sebagaimana syair:
Alhamdulillah angsal fadlale pengiran # Allah paring rahmat salam kanugrahan
Alhamdulillah dadi muride syaikhuna # kang percaya tambah mulia ora ina
(Alhamdulillah kita mendapatkan fadhal dari Allah karena telah memberikan kasih sayang, kedamaian dan anugrah. Alhamdulillah kita menjadi murid Syaikhuna yang apabila kita percaya akan tambah mulia dan tidak akan hina di sisi Allah)
assalam mua.laikum wr wb.
BalasHapuskenal mboten sareng kulo?