BANNER

banner kecil

Senin, 11 Juni 2012

RAPIMNAS Mensinergikan Jamaah

RAPIMNAS yang berlangsung selama sehari semalam tersebut menghasilkan beberapa keputusan bersama dalam rangka mensinergikan kekuatan jama'ah. Kenyataan yang terjadi di lapangan Jama'ah Asy-Syahadatain masih melekat faham kekubuan yang menjadikan adanya jeda yang berakibat melahirkan kesenjangan ukhuwah jama'ah. Selain itu RAPIMNAS yang terbagi menjadi dua komisi ini juga bertujuan untuk merapatkan barisan untuk mensikapi peraturan pemerintah mengenai Organisasi Kemasyarakan Islam.
Komisi satu yang beranggotakan anggota Majelis Masyayikh Jama'ah Asy-Syahadatain dipimpin oleh ketua Majelis Masyayikh Jama'ah Asy-Syahadatain Drs. Amiruddin, M.Ag. Komisi yang berisi para Habaib, Kiai, Ustadz dan tokoh Jama'ah Asy-Syahadatain ini membahas tentang solusi problem kekinian jamaah. Menurut ketua Majelis Masyayikh JAI, sebagai lembaga independen dari Jama'ah Asy-Syahadatain Indonesia berkewajiban mensikapi problem yang timbul dari dalam dan luar jamaah. Dengan demikian berarti kita ikut andil dalam bagian memajukan Jama'ah Asy-Syahadatain.
Tegas beliau, "Majelis Masyayikh ini terdiri dari berbagai 4 karakter kiai. Pertama, kiai Tarekat yang sebagai pembina dan pembimbing tuntunan. Kedua, kiai Pesantren sebagai akademisi yang mendidik generasi penerus menjadi seorang salik yang shalih. Ketiga, kiai Dai sebagai pendakwah yang menyebarluaskan informasi mengenai segala hal tentang jamaah Asy-Syahadatain. Keempat, kiai Siyasat sebagai manajemen yang mengatur dan menfasilitasi para kiai untuk bermusyawarah. Keempat karakter ini apabila disatukan akan menjadi sebuah kekuatan yang dapat memperoleh kualitas dan kuantitas jamaah".
Sedangkan komisi dua yang beranggotakan pengurus DPP, DPW dan DPD Jamaah Asy-Syahadatain Indonesia membahas mengenai kelengkapan administrasi kelembagaan Ormas Islam yang harus terdaftar di Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar